Kalimat itulah yang sering terdengar saat kita mengikuti tausiyah - tausiyah yang disampaikan oleh Dai kondang AA Gym. Yang dimaksud dari kalimat tersebut adalah janganlah mengotori/meracuni hati kita dengan perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah seperti hasut, iri dengki, dendam dan perbuatan lainnya yang pada akhirnya akan menjadikan hati kita tertutup, beku/mati dari segala Firman dan petujuk-petujuk kebaikan.Namun kali ini kami akan mengulas tentang mengotori/meracuni hati ditinjau dari segi medis.
Hati atau lever merupakan organ paling besar dan paling berat yang ada dalam tubuh. Beratnya sekitar 1,3 Kg. Organ hati na g cukup besar ini setara dengan fungsinya yang cukup berat. Hati yang sehat bisa menyaring racun dan melakukan proses detoksifikasi secara optimal. Bila hati sakit, otomatis racun akan tertumpuk dan tubuh rentan terkena penyakit serius. Hati menjadi tempat penyaring segala sesuatu yang dikosumsi maupun dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit.
Dalam situs Hepatitis Foundation International disebutkan, lever bertindak sebagai mesin tubuh, dapur, penyaring, pengolah makanan, pembuang sampah dan malaikat pelindung. Masalahnya hati merupakan teman yang pendiam. Manakala ada sesuatu yang salah, ia tidak mengeluh hingga terjadi kerusakan lebih jauh. Perlu keperdulian kita supaya hati terjaga, tetap sehat dan bebas dari penyakit. Untuk memperoleh kondisi itu, kita harus menganut diet sehat, olah raga teratur, mendapat udara bersih dan menghindari hal- hal yang dapat merusak hati.
Yang menyedihkan, umumnya kita hanya memiliki sedikit pemahaman tentang fungsi hati yang sedemikian rumit, vital dana bekerja tiada henti. Sebelum bayi lahir hatinya berfungsi sebagai organ utama dalam pembentukan darah. Saat tumbuh menjadi seorang manusia, fungsi pokok hati adalah menyaring dan mendetoksifikasi segala sesuatu yang dimakan, dihirup dan diserap melalui kulit.Ia menjadi pembangkit tenaga kimia internal, mengubah zat gizi makanan menjadi otot, energi, hormon, faktor pembekuan darah dan kekebalan tubuh.
Hati juga menyimpan beberapa vitamin, mineral (termasuk zat besi) dan gula, mengatur penyimpanan lemak dan mengontrol produksi serta ekskresi kolesterol. Empedu yang dihasilkan sel hati membantu mencerna makanan dan menyerap zat gizi penting. Juga menetralkan dan menghancurkan substansi beracun memetabolisme alkohol , membantu menghambat infeksi dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah. Tugas hati memang sangat berat dan luas, untuk itulah kesehatan organ hati mesti dijaga. Tindakan menjaga kesehatan hati dilihat dari dua hal, yaitu mencegah terjadinya hepatitis dan pelemakan hati.
Upaya pencegahan hepatitis yang disebabkan oleh virus, seperti pada hepatitis B dilakukan dengan vaksinasi.Hepatitis A tidak perlu dengan vaksinasi karena biasanya hanya bersifat akut dan tidak kronis. Kecuali ada wabah hepatitis A, vaksinasi bisa dilakukan. Lain halnya dengan hepatitis B tindakan perlindungan perlu dilakukan. Contohnya bila pasangan terkena hepatitis B harus ada perlindungan supaya tidak tertular. Pemeriksaan status hepatitis juga perlu dilakukan pada anggota keluarga, jika belum terinfeksi, vaksinasi hepatitis B bisa diberikan.Selain itu pencegahan lain bisa dilakukan adalah tidak menggunakan alat yang berpotensi menularkan virus tersebut secara bersama-sama, misalnya sikat gigi dan pisau cukur.
Untuk masalah pelemakan hati, pola hiduplah yang mesti diubah. Sering mengkonsumsi makanan berlemak atau gorengan dapat memimbulkan pelemakan hati. Akibatnya sel-sel didalam hati akan tertimbun lemak dan dapat menambah komplikasi pada hati. Konsumsi alkohol secara berlebih pun dapat menimbulkan pelemakan hati. Begitu juga dengan kondisi obesitas atau kelebihan berat badan.Agar hati kita tetap sehat maka mulai sekarang kita rubah gaya hidup kita yang lebih menyehatkan, dengan menghindari makanan penuh lemak dan kolesterol, menurunkan berat badan, berolah raga secara teratur dan istirahat yang cukup. (Diana - '07)
0 comments
Post a Comment